Senin, 06 November 2017

Tugas Softskill M8 Komunikasi bisnis PERENCANAAN LAPORAN BISNIS

PERENCANAAN  LAPORAN BISNIS


Laporan Bisnis adalah laporan yang  digunakan untuk memberikan atau menyajikan informasi yang dapat membantu perusahaan tersebut di masa yang lalu atau mendatang untuk mencapai suatu bisnis .laporan bisnis meliiputi kejaddian ,kondisi,mutu,perkembangan ,hasil,produk,masalah atau saran pemecahan.berikut jenis jenis laporan :

1.      Laporan memorandum laporan yang digunakan yang menggunakan format memo yang berisi poin poin  kepada ,dari subyek dan tanggal.

2.      Laporan surat , laporan yang menggunakan format surat dengan kepala surat dan berisi alamat salam pembuka penutup,tanda tangan dan bagian referensi

3.      Laporan cetakan ,laporan dalam bentuk cetakan mempunyai judul yang sudah tercetak

4.      Laporan formal laporan yang isinya lebih panjang daripada informal


B.     Bagian pokok dalam laporan bisnis :

·         Pendahuluan

·         Pemberi kuasa

·         Layout

·         Masalah

·         Maksud penulisan laporan

·         Ruang lingkup

·         Metodologi

·         Sumber sumber primer atau sekunder

·         Latar belakang

·         Definsi istilah

·         Keterbatasan

·         Rekomendasi

·         Isi teks

·         Penutup

·         Rangkuman

·         Kesimpulan

·         Rekomendasi

·         Rencana tindakan

·         Proposisi

C.    Pengorganisasian isi dalam Laporan bisnis

Cara menyusun laporan ada 2 cara  yaitu :

1.      Cara deduktif, menjelaskan  atau menggambarkan laporan dari belakang kedepan atau menjelaskan rekomendasi dahulu sebelum hal yang penting dijelaskan .

2.      Cara induktif , menjelaskan fakta fakta terlebih dahulu sebelum ide ide pokok atau kesimpulan dijabarkan


D.    Cara menyusun teks laporan


a. Membuat topik-topik atau criteria
b. Menyusun urutan suatu peristiwa atau kejadian-kejadian
c. Mendeskripsikan lokasi atau tempat
d. Menjelaskan suatu proses atau prosedur
e. Menyusun urutan tasingkat kepentingannya secara sadalfabetis
f.  Menyusun urutaan tingkat faamiliaritas
g. Menyusun sumber-sumber yang digunakan
h. Pemecahan masalah


Metode outline , sebelum  menulis laporan ada kalanya kita melihat korelasi atau keterkaitan topik yang satu dengan yang lainnya dengan begitu keseluruhan laporan tersebut dalam susunan yang teratur .

a.       Jenis Jenis Judul , untuk menulis judul pilihlah judul yang kedengaran nya mudah diketahui atau easy listening ,judul terdiri dari kata tunggal          atau beberapa kata atau frase singkat

b.      Format outline singkat atau pendek ,terdiri dari tiga atau empat judul dan subjudul lebih baik diatur dalam format sederhana]

c.       Outline panjang , menggunakan kombinasi huruf dan angka system decimal atau kombinasi angka dan huruf .

d.      Pararelisme dalam judul





E.     Penulisan laporan singkat

Laporan singkat adalah laporan yang tidak bertele tele dan langsung kepada tujuan laporan singkat dapat berbentuk memo atau surat satu atau dua halaman laporan singkat dengan mencakup beberapa elemen penting sperti ,  menggunakan gaya  penulisan orang pertama atau kedua, Gunakan grafik untuk lebih menekankan penulisan,


F.     Membuat Laporan Bisnis yang Baik

Laporan bisnis merupakan alat manajemen yang sangat penting dalam suatu organisasi. Oleh karena keterbatasan waktu seringkali staf manajemen mengalami kesulitan dalam melakukan pemantauan atas berbagai kegiatan yang ada dalam unit-unit suatu organisasi. Disamping itu, mereka juga tidak memiliki latar belakang khusus yang diperlukan baik yang dilakukan untuk penelitian maupun evaluasi terhadap hal-hal tertentu.

Tujuan mengembangkan suatu laporan adalah membuat informasi sejelas mungkin. Katakan kepada para pembaca informasi yang akurat, isinya menunjukkan suatu pertimbangan penulisan yang baik dan format gaya dan organisasinya dengan kebutuhan pembaca.


1. Akurat

Mengatakan atau menyampaikan suatu kebenaran dengan benar, jika tidak mengandung kebenaran akan berakibat pada kemunduran, kemerosoton atau bahkan semakin memudarnya reputasi suatu organisasi di hadapan masyarakat. Sayangnya, menyampaikan suatu kebenaran bukanlah hal yang mudah.

Hal yang dapat membantu mengatasi kemungkinan terjadinya keraguaan.


Hal yang dapat membantu mengatasi kemungkinan terjadinya keraguaan.

a.            Jelaskan fakta atau peristiwa yang terjadi secara kongkrit

Contohnya : penjualan produk meningkat dari Rp 50.000.0000 menjadi Rp 125.000.000 dalam 4 bulan terakhir, dari pada penjualan produk telah meningkat dengan tajam.


b.            Laporkan semua fakta yang relevan baik itu yang mendukung teori maupun yang bertentangan dengan tori sudah seharusnya dicantumkan dalam suatu laporan pembaca akan merasa disesatkan oleh laporan yang dibuat, jika malu-malu atau mencoba untuk menutupi berita yang tidak baik atau kurang menyenangkan.


c.             Tempatkan fakta yang ada dalam suatu perspektif

Jika Anda mengatakan kepada pembaca “Nilai saham telah menjadi 2x lipat dalm 3 minggu.” Dalam hal ini anda hanya memberikan suatu gambaran perkembangan nilai saham secara parsial. Mereka akan mempunyai pemahaman yang lebih baik jika anda mengatakan “Nilai saham telah menjadi 2x lipat dalm 3 minggu dari Rp 250 menjadi Rp 500 persaham”


d.            Berikan bukti-bukti terhadap kesimpulan yang anda buat

Anda tidak akan dapat mengharapkan pembaca anda untuk memahami kesimpulan yang anda buat kecuali anda dapat memberikan bukti-bukti pendukungnya. Jangan buat pernyataan seperti “kita harus melakukan restrukturisasi terhadap berbagai unit-unit kegiatan yang ada saat ini” dalam hal ini pembaca tidak mau tau, kecuali anda memberikan bukti-bukti pendukung secukupnya terhadap kesimpulan yang telah anda buat.


e.            Sajikan hanya bukti yang valid dan mendukung kesimpulan anda

Anda perlu melakukan pengecekan terhadap fakta yang anda temukan dari sumber-sumber yang dapat dipercaya kebenarannya. Disamping itu hindari data yang dapat mengaburkan yang anda buat jika anda membuat suatu kesimpulan, yakinkan bahwa anda mempunyai bukti-bukti yang valid sebagi pendukung kesimpulan dan hindari penggambaran suatu kesimpulan bila anda memiliki pengalaman yang sangat terbatas atau latar  belakang profesi yang tidak memadai.


f.             Jaga emosional pribadi anda dalam suatu laporan

Meskipun anda memiliki emosional yang kuat terhadap suatu laporan cobalah anda tetap menjaga persaan tersebut terhadap pemilihan kata-kata. Sebgai contoh, “pembangunan pabrik tahu dipemukiman umum adalah suatu ide yang gila”. Mungkin anda lebih baik jika pernyataan tersebut diperbaiki menjadi, “ Pembangunan pabrik tahu dipemukiman umum adalah suatu kebijakan yang tidak pada tempatnya karena bau limbah amapas tahu dapat mengganggu masyarakat disekitarnya.” 6


2.            Keputusan yang baik

Laporan bisnis dibuat tidak hanya untuk kepentingan pihak inter saja tetapi juga pihak luar organisasi. Karena laporan bisnis merupakan dokumen resmi yang dibaca oleh masyarakat luas, sudah sepantasnya untuk tetap menjaga etika bisnis. Hindari kata-kata atau pendapat yang dapat menyinggung, menyerang, menjelek-jelekkan anda atau lawan bisnis. Dilain pihak, pembaca merasa senang membaca suatu laporan yang mencakup 5 hal berikut

a.            Adanya ide pokok pada permulaan suatu laporan.

b.            Melihat fakta-fakta yang tersedia.

c.             Menerima uraian atau cerita secara menyeluruh.

d.            Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.

e.            Mempelajari sesuatu yang dapat membuat pekerjaan atau tugas-sugas mereka menjadi lebih mudah.


Apapun jenis laporan yang anda buat, usahakan untuk tetap menjaga perasaan suka maupun tidak suka dalam pikiran pembaca. Karena anda membuat keputusan tentang isi, kebutuhan audiens anda menjadi perhatian utama, dan anda harus mengambil keputusan terbaik dalam memenuhi kebutuhan mereka.


3.            Format, gaya dan organisasi yang responsif

Sebelum menulis anda harus memutuskan apakah akan menggunakan format surat atau memo. Apakah menggunakan gaya formal atau informal dalam hal ini ajukan diri anda sendiri pertanyaan berikut :


a.            Siapa yang berinisiatif membuat laporan

Misalnya laporan sukarela ssusun atas dasar inisiatif anda sendir sehingga perlu lebih rinci dan perlu mendapat dukungan sedangkan laporan otoritas disusun atas permintaan orang lain dalam menulis laporan sukarela anda memerlukan lebih banyak latar belakang mengenai suatu subjek dan menjelaskan maksud anda lebih hati-hati


b.            Apa subjek yang akan dimasukkan ke dalam laporan

Sebagai contoh laporan audit yang dibuat oleh seseorang akuntan dalam melakukan pemeriksaan laporan keuangan suatu perusahaan umumnya lebih banyak berisi tabel maupun angka-angka.


c.             Kapan suatu laporan dibuat

Laporan harus dibuat manakala dalm suatu organisasi terjadi situasi yang tidak bersifat rutin, seperti kondisi penjualan produk dipasar menurun secara drastic setelah munculnya produk sintesis atau pemalsuaan produk


d.            Kemana laporan akan dikirim

Suatu laporan dapat digunakan untuk kepentingan intern maupun ekstern organisasi.


e.            Mengapa suatu laporan dibuat

Informasi isinya memfokuskan pada fakta-fakta yang ada dalam suatu organisasi menyoroti point-point penting yang perlu dikemukakan dalam suatu laporan .


f.             Bagaimana sifat membaca

Bila pembaca setuju dalam isi suatu laporan materi yang disajikan menggunakan urutan langsung yang dimulai dengan ide-ide pokok namun jika pembca tidak memahami isi laporan materi penyajian laporannnya menggunakan urutan tak langsung yang dimulai dengan hal-hal yang penting menuju ide pokok.



sumber: 

https://books.google.co.id/books?id=w79QIGDDjgYC&pg=PA122&lpg=PA122&dq=pengertian+dan+jenis+laporan+bisnis&source=bl&ots=6YHrkRurhD&sig=trl1mLA8dfpOQAh4V6kGHwRHA1I&hl=en&sa=X&redir_esc=y#v=onepage&q=pengertian%20dan%20jenis%20laporan%20bisnis&f=false
Nawangsari, Sri. 1997. Komunikasi Bisnis. Jakarta: Gunadarma.
Purwanto, Djoko. Komunikasi Bisnis (edisi ketiga). Jakarta: Penerbit Erlangga , 2006
Dewi, Sutrisna. Komunikasi Bisnis. Yogyakarta: Penerbit Andi, 2007

Minggu, 05 November 2017

Tugas Softskill Komunikasi Bisnis M7 PENGORGANISASIAN DAN REVISI PESAN PESAN BISNIS

  • Pengorganisasian dengan menggunakan outline
   Pada dasarnya, untuk mencapai pengorganisasian yg baik diperlukann 2 proses tahapan, yg pertama yaitu pendefinisian dan penggolongan ide2, lalu selanjutnya ialah penetapan urutan ide2 dengan perencanaan organisasional yg terpilih secara hati2.

1.        Mendefinisikan dan mengelompokkan ide-ide

Dengan memmutuskan apa ya harus dikatakan adalah masalah mendasar yg harus dipecahkan oleh setiap komunikator. Apabila sebuah materi yg disajikan kurang begitu baik, atau tidak memiliki suaatu gaya yg menarik, fakta yg ada dapat menjadi kabur atau tidak tersampaikan dengan jelas. Cepat atau lambat, para audience akan menyimpulkan bahwa apa yg sudah disampaikan benar2 tidak bernilai sedikitpun. Dalam berbagai bentuk kegiatan komunikasi, haruslah dimulai dengan mendefinisikan isi materinya. 
Dalam susunan suatu outline secara garis besar dapat digolongkan ke dalam 3 golongan, yaitu:
A.       Mulailah dengan Main Idea / ide pokok
Main idea / ide pokok akan membantu menetapkan suatu tujuan dari suatu pesan. Pada Idde pokok tersebut dapat diringkas ke dalam duaa hal yaitu: (1) hal2 apa saja yg diinginkan agar dilakukan atau dipikirkan oleh para audience, (2) alasan yg mendasar. Alasan mengapa mereka harus melakukan atau memikirkannya. Pada intinya ide pokok merupakan titik awal untuk membuat outline.
B.      Nyatakan point2 pendukung yg penting
Setelah menetapkan ide pokok pesan yang akan disampaikan, lalu tahap selanjutya adalah menyusun point2 apa saja yg penting, sebagai pendukung ide pokok.

2.        Menentukan urutan dengan rencana organisional

Setelah selesai mendefinisikan dan menggolongkan ide2, lalu langkah yg selanjutnya ialah menentukan urutan penyampaian materi. Untuk menentukan urutan penyampaian materi, terdapat dua pendekatan penting yg dapat digunakan, Yaitu :

A.       Pendekatan langsung

Pendekatan secara langsng sering juga disebut dengan istilah pendekatan deduktif, di mana ide pokok muncul diawal kemudian di ikuti bukti pendukungnya.

B.      Pendekatan tidak langsung

Terkadang juga diesebut dengan istilah pendekatan induktif, di mana bukti2 muncul terlebih dahulu kemudian dikuti dengan ide pokoknya.
Setelah menganalisis kemungkinan reaksi dari para audiens dan memilih suatu pendekatan umum, langkah selanjutnya adalah menentukan rencana organisasional yg paling cocok diantara bebagai model berikut :

(a.       Direct request

Jenis/tipe pesan bisnis yang paling biasa / sering digunakan adalah penyampaian secara langsung pada poin yang ingin dituju. Direct Request bisaa bebentuk surat ataupun memo. Misalnya, ketika anda tertarik terhadap suatu produk baru dan anda ingin mengetahui berbagai hal tentang produk tersebut, speti karakteristik, bentuk, harga, cara pembayaran, dan sebagainya, maka anda boleh membuat surat permintaan langsung. Bila para audience merasa tertarik atau memiliki hasrat yang luar biasa, maka anda dapat menggunakan Permintaan langsung (direct request).

(b.      Pesan-pesan rutin, good news, atau goodwill

Seandainya memberikan informasi rutin adalah suatu bagian dari bisnis tetap, maka para audience mungkin akan bersikap netral terhadap pesan ygg diberikan. Akan tetapi pesan-pesan yg berisi berita baik (good news) atau berisi goodwill seperti pengumuman penurunan harga, suatu undangan, atau ucapan selamat dari teman sepekerjaan, lantas akan diterima dengan senang hati oleh para audience. Berdasarkan penjelasan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa untuk menyampaikan pesan2 yg berjenis sperti ini lebih cocok digunakan pendekatan langsung karena reaksi audiencenya positif.

(c.       Pesan-pesan bad news

Apabila materi yang diumumkan berisi berita buruk (bad news) seprti penolakan suatu lamaran, penolakan kredit, pengurangan karyawan, atau penurunan pangkat, maka audience pada umumnya akan kecewa atau tidak senang mendengarnya. Oleh sebab itu,penpendekatan yang dapat diterapkan adalah pendekatan secara tidak langsung. Jika memang harus menyampaikan berita yang kurang menyenangkan (bad news) cobalah untuk menempatkaanya pada bagian pertengahan surat, lantas gunakanlah bahasa yang halus.

(d.      Pesan-pesan persuasif

Ketika audience mulai tidak tertarik terhadap pesan2 yang disampaikan, maka pesan2 persuasif (persuasive messages) dengan pendekatan secara tak langsung dapat digunakan. Fungsinya ialah untuk melakukan penagihan pinjaman yang digunakan secara persuasi. Komunikator perlu membuka pikiran para audience dgn melakukan persuasi, sehingga mereka semua dapat memahami fakta yang ada.
  • Pemilihan kata yang tepat
    Pemilihan kata merupakan cara memilih kata-kata yang digunakan untuk mencurahkan ide atau pikiran dalam sebuah kalimat. Agar pesan yang terkandung dalam kalimat tersebut dapat dengan mudah dipahami, Anda haruss bisa memilih kata2 yang tepat dengan sebaik baiknya. Dalam menyampaikan pesan2 bisnis, peranan kata penting artinya. Agar maksud penyampaian pesan-pesan bisnis tersebut dapat tercapai, perlu diperhatikan beberapa hal berikut:
  1. Memilih Kata-kata yang familiar
  2. Memilih Kata-kata yang singkat
  3. Memilih Kata-kata yang bermakna tunggal 
  • Membuat kalimat yg efektif
Kalimat efektif adalah bentuk kalimat yg disusun untuk mencapai daya informasi yg cepat dan baik.

Ciri-ciri kalimat efektif :

Tugas Softskill Komunikasi Bisnis M6 PERENCANAAN PESAN PESAN BISNIS

I. PROSES PENYUSUNAN PESAN
Menyusun pesan bisnis yang menarik perhatian, mudah dibaca, dan mudah dipahami memerlukan kreativitas. Agar pesan bisnis efektif, diperlukan pemahaman terhadap proses penyusunan pesan bisnis. Proses penyusunan pesan bisnis umumnya terdiri atas tiga tahap sederhana, yaitu :
  1. Perencanaan Pesan
Dalam tahap ini, ditentukan hal – hal yang mendasar dari suatu pesan yang akan dikomunikasikan. Secara rinci, tahap perencanaan tersebut meliputi :
  1. Penentuan tujuan
  2. Analisis audiens
  3. Penentuan ide pokok
  4. Pemilihan saluran dan media
2. Penyusunan Pesan
Setelah tahap perencanaan, selanjutnya ide/gaasan dituangkan ke dalam pesan tertulis. Tahap itu meliputi dua kegiatan, yaitu :
  1. Mengorganisasikan pesan
  2. Memformulasikan pesan
3.Revisi Pesan
Pesan yang telah disusun dikaji ulang untuk memastikan apakah ide/gagasan yang diungkapkan sudah memadai. Berbagai kegiatan pada tahap revisi pesan adalah :
  1. Menyunting pesan
  2. Menulis ulang
  3. Memproduksi pesan
  4. Mencetak pesan
II. PENENTUAN TUJUAN BISNIS
Pesan bisnis dapat menciptakan nilai tambah bagi perusahaan. Pesan-pesanyang di sampaikan kepada pihak lain hendaknya mampu menjaga danmeningkatkan citra perusahaan. Untuk dapat menciptakan good will, setiap pesan bisnis hendaknya memiliki tujuan yang jelas, dapat di ukur, dan tidak bertentangan dengan tujuan organisasi.
Ada tiga tujuan unum komunikasi bisnis, yaitu :
  1. Memberi informasi (informing)
Tujuan pertama dalam komunikasi bisnis adalah memberikan informasi yang berkaitan dengan dunia bisnis kepada pihak lain. Sebagai contoh, seorang pemimpin suatu perusahaan membutuhkan bebebrapa pegawai baru yang akan di tempatkan sebagai staf adminitrasi di kantor- kantor cabang yang ada.
  1. Membujuk atau persuasi (persuading)
Tujuan kedua komunikasi bisnis adalah memberikan persuasi kepada pihak lain agar apa yang disampaikan dapat dipahami dengan baik dan bener. Hal ini sering dilakukan, terutama yang berkaitan dengan negosiasi antara seseorang dengan orang lain dalam bisnis.
  1. Melakukan kerjasama atau kolaborasi (kolaborating)
Tujuan ketiga dalam komunikasi bisnis adalah melakukan kolaborasi atau kerjasama bisnis antara seseorang dengan orang lain. Malalui jalinan komunikasi bisnis tersebut seseorang dapat dengan mudah melakukan kerjasama bisnis, baik dengan perusahaan domestik maupun perusahaan asing.
III. ANALISIS PENERIMA PESAN
Analisis terhadap audiens sangat perlu dilakukan, audiens dalam studi komunikasi bisa individu ataupun organisasi. Audiens biasanya memiliki pemahaman yang berbeda-beda atas pesan yang mereka terima.
A. Mengembangkan Profil Audiens
Analisis terhadap Audiens yang sudah dikenal biasanya relatif lebih mudah dilakukan tanpa harus melalui penelitian yang rumit. Demikian juga, reaksi atas pesan yang dikrim kepada orang yang sudah dikenal pada umumnya bisa diperkirakan.
B. Mengenali penerima primer
Apabila penerima terdiri dari beberapa orang, perlu dikenali orang-orang terpenting yang berpengaruh atau bertindak sebagai pengambil keputusan.
C. Menetapkan jumlah dan komposisi audiens
Jumlah penerima juga memengaruhi pesan bisnis. Menulis pesan bisnis yang ditujukan hanya kepada satu orang akan berbeda dengan pesan bisnis yang ditujukan kepada banyak orang.
D. Mengukur Tingkat Pemahaman Audiens
Apabila penerima memiliki latar belakang yang sama pengirim , maka pada umumnya mereka dianggap memiliki pemahaman yang relatif sama terhadap suatru pesan.
E. Memperkirakan reaki penerima
Cara mengorganisasikan pesan sangat tergantung pada reaksi yang diperkirakan akan dilakukan oleh penerima.
F. Memenuhi Kebutuhan Informasi Audiens
Pesan yang baik akan mampu memenuhi semua pertanyaan penerima . Memenuhi kebutuhan informasi penerima merupakan salah satu kunci sukses pesan bisnis. Ada lima pedoman yang perlu diperhatikan agar pesan bisnis mampu memenuhi kebutuhan informasi audiens, yaitu :
  1. Temukan apa yang ingin diketahui audiens
  2. Antisipasi pertanyaan yang tidak diungkapkan
  3. Berikan semua informasi yang diperlukan oleh audiens
  4. Pastikan bahwa informasi yang diberikan akurat
  5. Tekankan gagasan yang paling menarik bagi audiens.
G. Memuaskan kebutuhan emosional dan praktis Audiens
Pesan yang bbertujuan membujuk dan bekerja sama seringkali gagal mengubah keyakinan atau perilaku audiens. Hal penting yang harus diingat bahwa pesan bisnis disampaikan kepada audiens yang juga melakukan kegiatan bisnis. Untuk mencapai tujuan komunikasi, diupayakan agar pesan bisnis menggunakan pendekatan emosional audiens, terstruktur, rasional, serta disusun dengan format yang menarik.
IV. PENENTUAN IDE POKOK
Setiap pesan bisnis mempunyai tema pokok (main theme) yaitu rumusan pokok pembicaraan (topik) beserta tujuan yang ingin dicapai melalui topik tersebut. Namun perlu diperhatikan bahwa antara ide pokok dan topik itu merupakan hal yang berbeda. Topik merupakan subyek yang lebih luas. Sedangkan ide pokok merupakan pernyataan tentang suatu topik yang menjelaskan isi dan tujuan dari topik tersebut.
Cara yang dapat digunakan untuk menentukan ide pokok :
A. Brainstorming
Brainstorming adalah suatu cara menentukan ide pokok dengan membiarkan pikiran secara leluasa untuk mencari berbagai kemungkinan ide pokok, mempertimbangkan tujuan, audience, dan fakta yang ada. Beberapa teknik brainstorming yang dapat digunakan:
  1. Storyteller’s Tour
Hidupkan tape recorder, dan telaah pesan – pesan yang disampaikan. Fokuskan pada alasan berkomunikasi, poin utama nada, rasionalitas, dan imlikasi bagi penerima. Dengarkan dengan teliti, dan berlatihlah, sehingga ide pokok dari pesan dapat ditemukan dengan mudah.
  1. Random List
Tulis segala sesuatu yang ada dalam pikiran di atas kertas kosong. Selanjutnya, pelajari hubungan antara ide – ide tersebut. Bagilah mereka ke dalam kelompok – kelompok, dan temukan poin yang penting dan yang tidak penting.
  1. Conclusions, Findings, Recommendations (CPR) Worksheet
Jika subjek yang dibahas mencakup pemecahan maslah, gunakanlah suatu worksheet yang akan membantu menjelaskan hubungan antara temuan (findings), kesimpulan (conclusions) dan rekomendasi (recommendation) yang akan diberikan.
  1. Journalistic Approach
Pendekatan jurnalistik memberikan poin yang baik sebagai langkah awal menentukan ide pokok. Jawaban terhadap siapa, apa, kapan, di mana, dan bagaimana uang biasanya diajukan dalam pendekatan jurnalistik, akan dapat menjelaskan ide pokok presentasi.
  1. Question and Answer Chain
Pendekatan yang paling baik adalah melihat dari sisi perspektif audience
B. Petunjuk atasan
Penentuan ide pokok dapat dilakukan dengan meminta petunjuk dari atasan. Ini banyak terjadi pada perusahaan dengan sistem senioritas dan desentralisasi. Namun cara ini dapat menyita waktu manajer hanya untuk pekerjaan yang sebenarnya dapat didesentralisasikan.
C. Kebiasaan
Cara yang ketiga dalam menentukan ide pokok adalah berdasar kebiasaan. Apabila perusahaan menghadapi situasi yang sama atau relatif sama, maka akan digunakan suatu ide pokok tertentu. Cara ini mempunyai keterbatasan, yaitu hanya untuk yang situasinya sama atau relatif sama saja.
V. SELEKSI SALURAN DAN MEDIA
Pesan-pesan bisnis harus sesuai dengan situasi yang ada. Ide-ide dapat disampaikan melalui dua saluran, yaitu saluran lisan dan tertuis. Pilihan mendasar antara berbicara atau menulis tergantung pada tujuan atau maksud pesan, audiens dan karakteristik dari kedua saluran komunikasi tersebut.
Saluran komunikasi lisan
Komunikasi lisan merupakan saluran yang palinhg banyak di gunakan dalam bisnis, komunikasi itu antara lain, percakapan antara dua orang secara langsung (tatap muka), melalui telpon, wawancara, pidato, seminar, pelatihan, dan presentasi bisnis. Saluran itu di sukai karna sederhana, spontan, nyaman, praktis, ekonomis dan memiliki kemampuan yang lebih tinggi dalam memberikan umpan balik (feed back).
Saluran komunikasi tertulis
Pesan-pesan tertulis dalam bisnis di buat dalam berbagai bentuk, misalnya surat, memo, proposal, dan laporan. Pilihan kata dalam pesan tertulis duilakukan dengan hati-hati untuk mempertahankan nada sopan dan bersahabat, kekurangannya adalah umpan balik secara langsung yang tidak bias di peroleh dengan waktu cepat.
Komunikasi Lisan :
  1. Anda menginginkan umpan balik segera dari audiens..
  2. Pesan anda relative sederhana dan mudah di mengerti .
  3. Anda tidak memerlukan catatan permanan
  4. Anda dapat mengumpulkan audiens lebih mudah atau ekonomis.
  5. Anda menginginkan interaksi dalam memecahkan masalah.
Komunikasi Tertulis :
  1. Anda tidak memerlukan unpan balik segera.
  2. Pesan anda sangat rinci, komplek, dan memerlukan perencanaan yang hati-hati.
  3. Anda memerlukan catatan permanen.
  4. Anda ingin mencapai audiens yang luas.
  5. Anda ingin mengurangi distorsi penyampaian pesan.
Media pada saluran lisan :
  1. Percakapan tatap muka (pidato, rapat, seminar, konferensi)
  2. Telepon, voice mail
  3. Radio, televisi, Computer
  4. Pita audio dan video
  5. Teleconference
  6. Video conference
Media pada saluran tertulis :
1.Surat, memo, laporan, proposal
  1. Elektronik mail / email
  2. Telepon (sms)
  3. Computer
  4. Faks
  5. Telegram
  6. Pos biasa dan khusus
sumber: 

Tugas softskill Komunikasi Bisnis M5 TEKNOLOGI INFORMASI DALAM KOMUNIKASI BISNIS

A. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Perusahaan 

Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi banyak digunakan para usahawan. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi menyebabkan perubahan bada kebiasaan kerja. Misalnyapenerapan Enterprice Resource Planning (ERP). ERP adalah salahsatu aplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem manajemen dalam perusahaan, cara lama kebanyakan. 
Kita telah melihat perkembangan teknologi informasi (TI) yang luar biasa selama beberapa dekade terakhir. Tapi sayangnya masih banyak usaha retail atau bahkan suatu perusahaan yang belum menerapkan teknologi informasi agar siap bersaing di masa yang akan datang.Secara umum istilah teknologi informasi lebih dikenal dengan istilah komputerisasi. Mulai dari input data, proses data, menyimpan data, dan mendistribusikan data. Yang semuanya itu dilakukan oleh komputer sehingga akan berjalan secara otomatis dan tidak dikerjakan lagi secara manual. 
Salah satu peranan teknologi informasi bagi perusahaan yang paling nyata adalah semua pekerjaan akan lebih cepat dan akurat. Penerapan teknologi informasi yang efektif akan mengurangi biaya yang tidak diharapkan dan dapat meningkatkan fleksibilitas. Hal ini akan terlihat dalam alur bisnis yang menjadi lebih terorganisir dan tersentralisasi. 
Teknologi Informasi dapat diterapkan pada semua jenis usaha dan telah menjadi kebutuhan dasar mulai dari perusahaan kecil sampai perusahaan besar bahkan toko retail sekalipun. Jadi sudah saatnya setiap perusahaan menggunakan jasa pembuatan program untuk mulai menerapkan teknologi informasi dalam usaha mereka agar dapat bersaing dengan perusahaan lain. 

B. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Bisnis 

Dalam dunia bisnis Teknologi Informasi dan Komunikasi dimanfaatkan untuk perdagangan secara elektronik atau dikenal sebagai E-Commerce. E-Commerce adalah perdagangan menggunakan jaringan komunikasi internet. 
C. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Perbankan 

Dalam dunia perbankan Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah diterapkannya transaksi perbankan lewat internet atau dikenal dengan Internet Banking. Beberapa transaksi yang dapat dilakukan melalui Internet Banking antara lain transfer uang, pengecekan saldo,pemindahbukuan, pembayaran tagihan, dan informasi rekening. 
Teknologi Informasi dan Komunikasi Bagi Dunia Bisnis 

  • Pemanfaatan TIK di Sektor Bisnis. 
Bagi dunia bisnis, jejaring telekomunikasi awalnya digunakan seperti halnya jejaring listrik, distribusi air, dan jejaring utilitas lain. Ini merupakan sumber yang penting, tetapi dulu perusahaan memiliki pengaruh yang kecil. Perusahaan-perusahaan memiliki pilihan yang terbatas atas layanan yang diperoleh dari penyediaan layanan yang dikelola secara monopoli. Hari ini, para pengguna korporat meletakkan bersama keseluruhan jejaring di bawah kontrol mereka, memotong-pintas jejaring publik sebagian atau seenuhnya. Deregulation dan teknologi digital baru telah mengizinkan perusahaan untuk secara sadar merancang dan mengoperasikan jejaring telekomunikasi internal dan privat untuk meningkatkan posisi kompetitif mereka. Apa yang dulunya merupakan biaya untuk menjalankan bisnis, sekarang menjadi sumber keuntungan kompetitif. 
Layanan TIK sekarang digunakan oleh semua sektor ekonomik, mulai dari pertambangan dan pertanian sampai layanan finansial, manufaktur dan kepariwisataan. Jejaring privat ini hadir di semua industri global, di mana perusahaan multinasional menjadi perusahaan jejaring. Para pengguna bisnis berskala besar memiliki kebutuhan akan sistem yang cost-effective, leluasa, aman, automated, terpadu dan terandalkan. Jika para penyedia layanan lokal tidak dapat memenuhi kebutuhan ini, dengan biaya yang masuk akal, perusahaan-perusahaan besar memiliki pilihan untuk mengembangkan sendiri jejaring privat. 
Perusahaan multinasional telah dapat mengkoordinasikan produksi dan marketing dengan sistem komunikasi berbasis satelit dengan kapabilitas video-conferencing, untuk tujuan mengkoordinasikan pengembangan produk dan disain manufaktur. 
Perusahaan-perusahaan kecil lebih terbatas kemampuannya untuk mengembangkan jejaring TIK sendiri ataupun untuk menyewa, karena besarnya biaya. Ini menjadi pilihan yang ekonomik hanya jika organisasi tersebut cukup besar untuk menimbulkan cukup trafik untuk menghasilkan penghematan. Oleh karena ini, perusahaan-perusahaan global merupakan pihak-pihak yang pertama yang mengadopsi TIK baru. Sektor-sektor yang sangat bergantung pada TIK mencakup, antara lain perusahaan-perusahaan layanan finansial. 
Pada ruang lingkup yang lebih luas, sebagai contoh pada lingkungan bisnis, kehadiran teknologi informasi mulai disadari dapat menghadirkan berbagai solusi yang dapat membantu proses bisnis yang ada. Departemen TI pada sebuah perusahaan mulai dibangun dan secara konstan diminta untuk mengembangkan suatu layanan, mengembangkan suatu sistem, dan mengoptimalkan efesiensi bisnis berbasis teknologi informasi. 
Peran Teknologi Informasi dalam meningkatkan keunggulan Kompetitif 
Perusahaan di masa era informasi adalah masa transformasi yang revolusioner, Kinerja perusahaan tidak hanya dinilai dari sisi financial dan aktiva tetapi membahas segala aspek yang harus menyediakan cost leadership, diffrention, dan focus. Era informasi perusahaan lebih responsif untuk menjawab tantangan pasar, persiapan untuk menghadapi tantangan perusahaan saat ini banyak mulai memutuskan untuk outsourcing untuk memperbaiki kinerja perusahaan terkait dengan proses bisnis yang bukan merupakan core competence atau core business-nya. Diharapkan dengan menyerahkan pengelolaan proses tersebut ke tangan perusahaan lain sebagai mitra bisnis yang memiliki core business di bidang tersebut, terciptalah sebuah proses dengan kinerja optimal 
Era Globalisasi 
Perkembangan teknologi informasi telah berkembang luar biasa hebatnya baik dari sisi perangkat keras, perangkat lunak, atau sumber daya manusia yang mendayagunakannya. Saat ini kehidupan manusia mulai bergeser ke kehidupan komputasi persasif, suatu kehidupan yang meletakkan teknologi informasi sebagai bagian dari kehidupan manusia kapan dan dimana saja. Hal ini dapat diilihat dari prilaku manusia yang sudah mulai terbiasa dengan komputer, sudah mulai terbiasa dengan internet, dan sudah mulai merasakan bahwa sekumpulan kebutuhannya dapat dibantu oleh teknologi informasi. 
Komunikasi Bisnis dengan Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi 
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan atau informasi diantara dua orang atau lebih dengan harapan terjadinya pengaruh yang positif atau menimbulkan efek tertentu yang diharapkan. Komunikasi adalah persepsi dan apresiasi.
Persaingan yang keras dalam dunia bisnis tentunya sangat membutuhkan suatu perusahaan yang dapat menangani akan hal itu diberbagai situasi yang menantang. Semua bisnis tentunya juga membutuhkan semua informasi yang sangat aktual, cepat dan dapat dipercaya, yang mana bisa semua permasalahan tersebut hanya bisa diselesaikan melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi ( ICT ). 
Pergerakan bisnis yang semakin cepat menuntut komunikasi (suara, data dan informasi) yang lebih lebih cepat guna mempertahankan pelanggan, pemasok, dan, bahkan, dalam menghadapi persaingan. 
Telepon Sebagai media Komunikasi Bisnis. 
Pada awalnya, komunikasi dalam dunia bisnis dilakukan dengan menggunakan suatu perangkat komunikasi yang disebut telepon, dimana dengan alat ini para pelaku bisnis dapat menyampaikan informasi dan berkomunikasi dengan pihak lain dalam rangka menjalankan bisnisnya. 
Internet sebagai salah satu media Komunikasi Bisnis 
  • Pengertian Internet 
Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia, yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis dan interaktif. 
  • Manfaat internet 
Secara umum ada banyak manfaat yang dapat diperoleh apabila seseorang mempunyai akses ke internet.
Berikut ini sebagian dari apa yang tersedia di internet: 
1. Informasi untuk kehidupan pribadi :kesehatan, rekreasi, hobby, pengembangan pribadi, rohani, sosial. 
2. Informasi untuk kehidupan profesional/pekerja :sains, teknologi, perdagangan, saham, komoditas, berita bisnis, asosiasi profesi, asosiasi bisnis, berbagai forum komunikasi. 
Satu hal yang paling menarik ialah keanggotaan internet tidak mengenal batas negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor faktor lain yang biasanya dapat menghambat pertukaran pikiran. Internet adalah suatu komunitas dunia yang sifatnya sangat demokratis serta memiliki kode etik yang dihormati segenap anggotanya. Manfaat internet terutama diperoleh melalui kerjasama antar pribadi atau kelompok tanpa mengenal batas jarak dan waktu.
Untuk lebih meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, sudah waktunya para profesional Indonesia memanfaatkan jaringan internet dan menjadi bagian dari masyarakat informasi dunia. 
Situs web perusahaan misalnya, menyediakan berbagai informasi. Banyak perusahaan dewasa ini menggunakan situs web unutk mengiklankan produk, menerima pesanan produk, meminta umpan balik pelanggan dan menerima karyawan. Mereka juga menggunakan internet untUk berkomunikasi dengan kelompok terpilih (pilihan).Salah satu penggunaan internet sebagai media komunikasi bisnis adalah dengan penggunaan email, karena email adalah sarana internet yang bisa menyajikan tulisan. 
E-Commerce/Pandangan dalam Komunikasi Bisnis 
Perdagangan sebenarnya merupakan kegiatan yang dilakukan manusia sejak awal peradabannya. Sejalan dengan perkembangan manusia, cara dan sarana yang digunakan untuk berdagang senantiasa berubah. Bentuk perdagangan terbaru yang kian memudahkan penggunaannya kini adalah e-commerce. Secara umum, e-commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan atau perniagaan barang dan jasa dengan menggunakan media elektronik.Di dalam e-commerce, para pihak yang melakukan kegiatan perdagangan / perniagaan hanya berhubungan melalui suatu jaringan publik (public network) yang dalam perkembangan terakhir menggunakan media internet. 
  • Sistem E-commerce dapat diklasifikasikan kedalam tiga tipe aplikasi, yaitu : 
a) Electronic Markets (EMs), yaitu sebuah sarana yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan atau menyajikan penawaran dalam sebuah segmen pasar, sehingga pembeli dapat membandingkan berbagai macam harga yang ditawarkan. Dalam pengertian lain, EMs adalah sebuah sistem informasi antar organisasi yang menyediakan fasilitas-fasilitas bagi para penjual dan pembeli untuk bertukar informasi tentang harga dan produk yang ditawarkan. 
b) Elektronic Data Interchange (EDI), adalah sarana untuk mengefisienkan pertukaran data transaksi-transaksi regular yang berulang dalam jumlah besar antara organisasi-organisasi komersial. Secara formal, EDI didefinisikan oleh International Data Exchabge Association (IDEA) sebagai “transfer data terstruktur dengan format standard yang telah disepakati, yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer lain dengan menggunakan media elektronik”. EDI sangat luas penggunaaanya, biasanya digunakan oleh kelompok retail besar, ketika melakukan transaksi bisnis dengan para supplier mereka. EDI memiliki standarisasi pengkodean transaksi perdagangan, sehingga organisasi komersial tersebut dapat berkomunikasi secara langsung dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain, tanpa memerlukan hardcopy atau faktur, sehingga terhindar dari penundaan, kesalahan yang tidak disengaja dalam penanganan berkas dan intervensi dari manusia.
c) Internet Commerce, adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk aktivitas perdagangan. Kegiatan komersial ini, seperti iklan dalam penjualan produk dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet, antara lain pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirimkan melalui pos atau sarana lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual. 
Bisnis dan Komunikasi 
Ditinjau dari aspek bisnis, organisasi adalah sarana manajemen (dilihat dari aspek kegiatannya). Korelasi antara Ilmu Komunikasi dengan Organisasi terletak pada peninjauannya yang berfokus kepada manusia-manusia yang terlibat dalam mencapai tujuan.
Dalam lingkup organisasi, tujuan utama komunikasi adalah memperbaiki organisasi, yang ditafsirkan sebagai upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan manajemen. Komunikasi organisasi terjadi setiap saat. Dan dapat didefinisikan sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi. Suatu organisasi terdiri dari unit-unit komunikasi dalam hubungan hierarchies antara satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan. 
KOMUNIKASI YANG EFEKTIF DALAM ORGANISASI BISNIS 
Komunikasi Bisnis yang efektif diperlukan oleh semua organisasi bisnis dalam upaya mencapai tujuannya. Organisasi bisnis yang produktif ditunjang oleh penguasaan komunikasi bisnis para anggota organisasinya, baik penguasaan komunikasi verbal (lisan dan tulisan),maupun komunikasi non-verbal. Fakta empiris dalam dunia organisasi menunjukkan bahwa sebagain besar anggota organisasi melakukan pekerjaannya dengan melakukan komunikasi. 
Dalam kehidupan organisasi bisnis, keberadaan tim kerja semakin populer. Banyak perusahaan dari berbagai industri menerapkan konsep tim kerja dalam melakukan aktifitasnya. Pemakaian tim kerja diyakini banyak pimpinan perusahaan akan lebih efektif, dibandingkan penyelesaian aktifitas secara individual. Pemakaian tim kerja diharapkan dapat menciptakan sinergi yang positif. Penjumlahan aggota dalam tim akan memungkinkan menghasilkan output yang lebih besar dibandingkan output total yang dikerjakan oleh masing-masing individu. Tidak peduli seberapa berbakatnya seseorang, betapapun unggulnya sebuah tim atau seberapapun kuatnya kasus hukum, keberhasilan tidak akan diperoleh tanpa penguasaan keterampilan komunikasi yang efektif. Keterampilan melakukan komunikasi yang efektif akan berperan besar dalam mendukung pencapaian tujuan dari seluruh aktivitas. Untuk dapat melakukan komunikasi yang efektif, maka kemampuan untuk mengirimkan pesan atau informasi yang baik, kemampuan untuk menjadi pendengar yang baik, serta keterampilan menggunakan berbagai media atau alat audio visual merupakan bagian yang sangat penting. 
Masalah Dalam Komunikasi 
Komunikasi seringkali terganggu atau bahkan dapat menjadi buntu sama sekali. Faktor hambatan yang biasanya terjadi dalam proses komunikasi, dapat dibagi dalam 3 jenis sebagai berikut :
Hambatan jenis ini timbul karena lingkungan yang memberikan dampak pencegahan terhadap kelancaran pengiriman dan penerimaan pesan. Dari sisi teknologi, keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi, akan semakin berkurang dengan adanya temuan baru di bidang teknologi komunikasi dan sistim informasi, sehingga saluran komunikasi dalam media komunikasi dapat diandalkan serta lebih efisien.Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau idea secara efektif. Definisi semantik adalah studi atas pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa.Untuk menghindari mis-komunikasi semacam ini, seorang komunikator harus memilih kata-kata yang tepat dan sesuai dengan karakteristik komunikannya, serta melihat dan mempertimbangkan kemungkinan penafsiran yang berbeda terhadap kata-kata yang digunakannya.Hambatan jenis ini muncul dari masalah-masalah pribadi yang dihadapi oleh orang-orang yang terlibat dalam komunikasi, baik komunikator maupun komunikan. 
Kemampuan Individu dalam Komunikasi Bisnis 
Dalam menjalankan praktek bisnisnya, individu yang melakuakn praktek bisnis tersebut perlu berkomunikasi dengan orang lain, semua pihak yang berkaitan dengan bisnisnya. Komunikasi antara atasan dengan bawahan, komunikasi dengan konsumen, komunikasi dengan pihak ketiga ( seperti pemasok, distributor, pemerintah, pihak lain ). 
Untuk melakukan praktek bisnis ini para pelaku bisnis kiranya perlu memiliki kemampuan dalam komunikasi bisnis. 
Tantangan seorang manajer di masa depan relatif akan semakin sulit, yang menuntut kemampuan untuk mengkomunikasikan ide gagasan dan tujuan dalam lingkungan organisasinya serta bagaimana menyampaikan produk atau jasa yang dimilikinya kepada pelanggan. 
Komunikasi Bisnis yang efektif diperlukan oleh semua organisasi bisnis dalam upaya mencapai tujuannya. Organisasi bisnis yang produktif ditunjang oleh penguasaan komunikasi bisnis para anggota organisasinya, baik penguasaan komunikasi verbal (lisan dan tulisan), maupun komunikasi non-verbal. Fakta empiris dalam dunia organisasi menunjukkan bahwa sebagain besar anggota organisasi melakukan pekerjaannya dengan melakukan komunikasi. 
Kendala Dalam Komunikasi Bisnis. 
Terdapat 6 kendala yang mungkin muncul saat r mengkomunikasikan bisnis organisasinya, yaitu: 
A) Struktur komunikasi yang buruk 
Struktur komunikasi adalah faktor esensial, yang menentukan baik-buruknya komunikasi bisnis. Tidak penting apakah audiencenya hanya s atu orang atau ribuan orang dan sekalipun di tengah bisingnya lingkungan bisnis dan pemasaran, pesan yang disampaikan haruslah terdengar dan dimengerti. Struktur komunikasi yang baik, mengikuti pola :
- Pembukaan
- isi
- penutup
selanjutnya : Umum à Detil à Umum atau Global à Detil à Global
B) Penyampaian yang lemah 
Tidak menjadi menjadi masalah, apakah pesan itu penting atau impresif. Namun apabila disampaikannya tanpa “sentuhan yang kuat”, hasilnya tidak akan dapat menyakinkan orang lain sesuai harapan. Disamping itu, meskipun telah dilakukan “sentuhan ” yang sudah tepat ternyata seringkali juga masih memerlukan waktu untuk mendapatkan respons. Dengan demikian, pesan yang kuat, tidak boleh seperti lawakan yang tidak lucu. Pesan yang disampaikan haruslah ‘menyentuh’ secara kuat dan telak, tidak sekedar mengelus-elus atau mengingatkan. 
C) Penggunaan media yang salah 
Perlu untuk mempertimbangkan siapa, dari kalangan atau status sosial mana dan karakteristik unik lainnya dari sasaran yang kita tuju, sehingga kita dapat memilih media yang tepat. Jika pesan yang disampaikan sangat kompleks, berikanlah ruang agar audience kita dapat mencerna pesan tersebut secara lebih leluasa, sesuai kecepatan mereka, seperti di kamar tidur, kamar mandi, televise, radio, majalah, koran dan lain sebagainya. 
D) Pesan yang campur aduk 
Pesan yang campur aduk, hanya akan menimbulkan kebingungan atau bahkan cemoohan dari audience. Seperti, larangan untuk memberikan hadiah kepada klien, tetapi pada saat yang sama memberikan pengecualian untuk klien-klien baru atau pelanggan VIP yang berpotensi besar pada bisnis perusahaan. Sementara, kriteria dari klien potensial atau pelanggan VIP tersebut tidak dirinci secara jelas. 
E) Salah Audience
Topik yang dipilih hendaknya relevan dan sesuai dengan ekspektasi audience. Sebagai contoh, misalnya dalam event pertemuan antara wakil dari Pemerintah dan Pengusaha, namun dalam presentasi disajikan tentang analisis situasi politik dan pemerintahan, sedangkan para pengusaha, sebenarnya lebih mengharapkan penjelasan bagaimana tindakan atau langkah-langkah konkrit yang diambil pemerintah untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif.
F) Lingkungan yang mengganggu 
Lingkungan yang mengganggu jelas merupakan kendala dalam komunikasi, sehingga pesan yang disampaikan tidak dapat diterima / didengar secara optimal. Seperti Suara penyaji yang tidak cukup terdengar oleh Audience, Suara keras dari luar ruangan, (seperti raungan sirine ambulan atau suara lalu lintas yang padat ), Bunyi handphone dari kantong audience, Interupsi, Sesi bicara yang menegangkan, dsb. Oleh karena itu, perlunya pemilihan tempat yang tepat serta upaya agar audience fokus dengan pesan yang disampaikan.

Masalah Komunikasi Bisnis dengan Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi 
Dalam praktek komunikasi bisnis diperlukan sarana yang dapat menunjang proses komunikasi itu, teknologi informasi dan komunikasi yang semakin hari semakin berkembang dapat dimanfaatkan dalam praktek komunikasi bisnis. 
Seiring dengan perkembangan teknologi dan sistim informasi, komunikasi berkembang menjadi suatu bisnis tersendiri. Perkembangan sistim informasi dan teknologi mempercepat proses Globalisasi, sehingga proses komunikasi terjadi setiap saat tanpa berhenti dan berlangsung pada saat yang hampir bersamaan di seluruh belahan dunia. Informasi dengan mudah dan cepat menyebar, bahkan nyaris tanpa penghalang apapun .
Perkembangan teknologi yang semakin pesat, memungkinkan orang untuk berkomunikasi melalui berbagai macam media. 
Perkembangan bisnis masa ini bergerak lebih cepat dibanding sebelumnya, sehingga mereka membutuhkan komunikasi yang lebih luas dan lebih baik, terutama dalam mempertahankan pelanggan dan pemasok, dan bahkan dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat. Dengan solusi mobilitas diharapkan para karyawan akan lebih produktif, di manapun mereka berada. Itu karena mereka memiliki akses tertentu terhadap berbagai aplikasi perusahaan melalui berbagai perangkat bergerak atau berbagai akses lainnya. 
Kesediaan prasarana dan sarana informasi serta tingkat pemilihan akses dan aset terhadap penggunaan informasi merupakan prasyarat untuk dapat memanfaatkan dan memberikan nilai ( volume ) terhadap sesuatu informasi. Semua prinsip informatika tersebut tidak terlepas dari tuntutan dan kebutuhan serta kegiatan manusia dan masyarakat di dalam kehidupannya sehari – hari. Dengan semakin mendalamnya keterlibatan setiap negara di dalam jaringan globalisasi ekonomi dan gaya hidup maka tuntutan dan kebutuhan serta kegiatan setiap negara termasuk masyarakatnya yang melibatkan pentingnya peranan informasi menjadi suatu keharusan. 
Untuk itu komunikasi bisnis tanpa adanya dukungan infrastruktur sarana dan prasarana teknologi informasi dan komunikasi tentunya tidak akan berjalan dengan lancar. Selain itu tanpa adanya peranan teknologi informasi dan komunikasi praktek komunikasi bisnis akan menjadi ketinggalan zaman, informasi yang didapat akan jauh tertinggal, dan akan membawa dampak perkembangan bisnis akan menjadi lambat. 
Kendala yang bisa saja muncul dalam praktek komunikasi bisnis dengan peranan teknologi informasi dan komunikasi adalah selain masalah infrastruktur sarana dan prasarana, juga masalah ketidakmampuan manusia dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dengan baik, juga kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik menjadi hambatan yang seringkali muncul dalam praktek komunikasi bisnis. 
masalah infrastruktur. Sarana dan prasarana teknologi informasi dan komunikasi yang terbilang membutuhkan biaya yang tidak sedikit, sehingga bagi pelaku bisnis yang memiliki modal yang tidak banyak mengakibatkan kurangnya pembangunan infrastruktur pendukung Komunikasi bisnis. 
masalah kemampuan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Walaupun fasilitas komunikasi bisnis telah memadai, kendala yang bisa saja muncul adalah kemampuan sumber daya manusia dalam memanfaatkan fasilitas tersebut. Mungkin masih ada beberapa pelaku bisnis yang belum mampu menggunakan alat komunikasi dalam bisnisnya, sehingga walaupun peralatan yang digunakan adalah peralatan dengan teknologi canggih sekalipun, jika manusianya tidak dapat mengoperasikan/ menggunakan peralatan tersebut akan menjadi percuma. 
kemampuan individu dalam berkomunikasi. Masalah yang paling mendasar dalam praktek komunikasi bisnis baik dengan peran teknologi informasi dan komunikasi dan tanpa peran TIK tersebut, masalah yang mendasar adalah kemampuan komunikasi dari individu itu sendiri. Apabila seseorang memiliki kemampuan komunikasi yang kurang baik, maka secara otomatis praktek komunikasi bisnisnya tetap mengalami kendala, walau telah didukung oleh peranan teknologi informasi dan komunikasi. Cara orang tersebut menyampaikan pesan kepada pihak lain itulah yang menjadi hal yang paling penting untuk diperhatikan. 

Rabu, 11 Oktober 2017

Tugas softskill komunikasi bisnis M4 Jenis-jenis komunikasi

Jenis-jenis Komunikasi
 
1. Komunikasi berdasarkan Penyampaian
Pada umumnya setiap orang dapat berkomunikasi satu sama lain karena manusia tidak hanya makhluk individu tetapi juga makhluk sosial yang selalu mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi dengan sesamanya. Namun tidak semua orang terampil berkomunikasi, oleh sebab itu dibutuhkan beberapa cara dalam menyampaikan informasi.
Berdasarkan cara penyampaian informasi dapat dibedakan menjadi 2 ( dua ), yaitu :
a. Komunikasi verbal ( Lisan )
  • Yang terjadi secara langsung serta tidak dibatasi oleh jarak , dimana kedua belah pihak dapat bertatap muka. Contohnya dialog dua orang.
  • Yang terjadi secara tidak langsung akibat dibatasi oleh jarak. contohnya komunikasi lewat telepon.
b. Komunikasi nonverbal ( Tertulis )
  • Naskah , yang biasanya digunakan untuk menyampaikan kabar yang bersifat kompleks.
  • Gambar dan foto akibat tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata atau kalimat.
 2. Komunikasi berdasarkan Prilaku
Komunikasi bedasarkan prilaku dapat dibedakan menjadi :
  • Komunikasi Formal , yaitu komunikasi yang terjadi diantara organisasi atau perusahaan yang tata caranya sudah diatur dalam struktur organisasinya. Contohnya seminar.
  • Komunikasi Informal , yaitu komunikasi yang terjadi pada sebuah organisasi atau perusahaan yang tidak ditentukan dalam struktur organisasi serta tidak mendapat kesaksian resmi yang mungkin tidak berpengaruh kepada kepentingan organisasi atau perusahaan. Contohnya kabar burung , desas-desus, dan sebagainya.
  • Komunikasi Nonformal , yaitu komunikasi yang terjadi antara komunikasi yang bersifat formal dan informal , yaitu komunikasi yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas pekerjaan organisasi atau perusahaan dengan kegiatan yang bersifat pribadi anggota organisasi atau perusahaan tersebut. Contohnya rapat mengenai ulang tahun perusahaan.
    3. Komunikasi berdasarkan Kelangsungannya
    Berdasarkan Kelangsungannya , komunikasi dapat dibedakan menjadi :
    • Komunikasi Langsung , yaitu proses komunikasi dilakukan secara langsung tanpa bantuan perantara orang ketiga ataupun media komunikasi yang ada dan tidak dibatasi oleh adanya jarak.
    • Komunikas Tidak Langsung , yaitu proses komunikasinya dilaksanakan dengan bantuan pihak ketiga atau bantuan alat - alat media komunikasi.
    4. Komunikasi Berdasarkan Maksud Komunikasi
    Berdasarkan maksud komunikasi dapat dibedakan sebagai berikut :
    a. Berpidato
    b. Memberi Ceramah
    c. Wawancara
    d. Memberi Perintah alias Tugas
    Dengan demikian jelas bahwa inisiatif komunikator menjadi hal penentu , demikian pula kemampuan komunikator yang memegang peranan kesuksesan proses komunikasinya.
    5. Komunikasi Berdasarkan Ruang Lingkup
    Berdasarkan Ruang Lingkupnya , komunikasi dapat dibedakan sebagai berikut :
    a. Komunikasi Internal
    Komunikasi internal dapat dibedakan menjadi 3 ( tiga ) macam , yaitu :
    • Komunikasi vertikal yang terjadi di dalam bentuk komunikasi dari pemimpin kepada anggota , seperti perintah , teguran , pujian , dan sebagainya.
    • Komunikasi horizontal yang terjadi di dalam ruang lingkup organisasi atau perusahaan diantara orang - orang yang memiliki kedudukan sejajar .
    • Komunikasi diagonal yang terjadi di dalam ruang lingkup organisasi atau perusahaan diantara orang - orang yang memiliki kedudukan berbeda pada posisi tidak sejalur vertikal.
    b. Komunikasi Eksternal
    Komunikasi yang terjadi antara organisasi atau perusahaan dengan pihak masyarakat yang ada diluar organisasi atau perusahaan tersebut. Komunikasi eksternal dimaksudkan untuk memperoleh pengertian , kepercayaan , bantuan dan kerjasama dengan masyarakat.
    Komunikasi dengan pihak luar bisa berbentuk :
    • Eksposisi , pameran , promosi, dan sebagainya.
    • Konperensi pers.
    • Siaran televisi , radio dan sebagainya.
    • Bakti sosial.
    6. Komunikasi Bedasarkan Jumlah Yang Berkomunikasi
    Komunikasi berdasarkan Jumlah yang berkomunikasi , dapat dibedakan menjadi :
    • Komunikasi Perseorangan , yaitu komunikasi yang terjadi dengan cara perseorangan atau individu antara pribadi dengan pribadi mengenai persoalan yang bersifat pribadi juga.
    • Komunikasi Kelompok , yaitu komunikasi yang terjadi pada kelompok mengenai persoalan - persoalan yang menyangkut kepentingan kelompok. Perbedaanya dengan komunikasi perseorangan yaitu komunikasi ini lebih terbuka dibandingkan dengan komunikasi perseorangan.
    7. Komunikasi Berdasarkan Peranan Individu
    Dalam komunikasi ini , peranan individu sangat mempengaruhi kesuksesan proses komunikasinya. Berikut beberapa macam komunikasi berdasarkan peranan individu, diantaranya :
    • Komunikasi antar individu dengan individu yang lain. Komunikasi ini terjadi secara nonformal maupun informal , individu bertindak sebagai komunikator mampu mempengaruhi individu yang lain.
    • Komunikasi antar individu dengan lingkungan yang lebih luas. Komunikasi ini terjadi karena individu yang dimaksud memiliki kemampuan yang tinggi untuk mengadakan hubungan dengan lingkungan yang lebih luas.
    • Komunikasi antar individu dengan dua kelompok atau lebih. Pada komunikasi ini individu berperan sebagai perantara antara dua kelompok atau lebih, sehingga dituntut kemampuan yang prima untuk menjadi penyelaras yang harmonis.
    8. Komunikasi Berdasarkan Jaringan Kerja
    Didalam suatu  organisasi atau perusahaan , komunikasi akan terlaksana berdasarkan sistem yang ditetapkan dalam jaringan kerja.
    Komunikasi berdasarkan jaringan kerja ini dapat dibedakan menjadi :
    • Komunikasi jaringan kerja rantai , yaitu komunikasi terjadi menurut saluran hirarki organisasi dengan jaringan komando sehingga mengikuti pola komunikasi formal.
    • Komunikasi jaringan kerja lingkaran , yaitu komunikasi terjadi melalui saluran komunikasi yang berbentuk seperti pola lingkaran.
    • Komunikasi jaringan bintang ,  yaitu komunikasi terjadi melalui satu sentral dan saluran yang dilewati lebih pendek.
    9. Komunikasi Berdasarkan Ajaran Informasi
    Komunikasi berdasarkan Ajaran Informasi dapat dibedakan menjadi :
    • Komunikasi satu arah , yaitu komunikasi yang berjalan satu pihak saja (one way Communication).
    • Komunikasi dua arah , yaitu komunikasi yang bersifat timbal balik (two ways communication).
    • Komunikasi ke atas , yaitu komunikasi yang terjadi dari bawahan terhadap atasan.
    • Komunikasi ke bawah , yaitu komunikasi yang terjadi dari atasan terhadap bawahan.
    • Komunikasi kesamping , yaitu komunikasi yang terjadi diantara orang yang mempunyai kedudukan sejajar.
    Unsur-unsur Komunikasi.
    Dalam proses komunikasi terdapat tiga unsur utama yang wajib terpenuhi karena merupakan sebuah bentuk kesatuan yang utuh dan bulat. Bila salah satu unsur tidak ada, maka komunikasi tidak akan terjadi. Setiap unsur dalam komunikasi itu mempunyai hubungan yang sangat erat dan saling ketergantungan satu sama lainnya. Unsur-unsur komunikasi tersebut yaitu : 
  • Komunikator / pengirim / sender , yaitu orang yang menyampaikan isi pernyataannya terhadap komunikan. Komunikator bertanggung jawab dalam faktor mengirim kabar dengan jelas , memilih media yang cocok untuk menyampaikan pesan tersebut, dan meminta kejelasan apakah pesan telah diterima dengan baik oleh komunikan.
  • Komunikan / penerima / receiver , yaitu dalah penerima pesan yang disampaikan oleh komunikator. Dalam proses komunikasi, penerima pesan bertanggung jawab untuk dapat mememahami isi pesan yang telah disampaikan dengan baik dan benar. Penerima pesan juga memberikan umpan balik kepada komunikator untuk memastikan bahwa pesan telah diterima dan dipahami secara sempurna.
  • Saluran / media / channel , yaitu saluran atau jalan yang dilalui oleh pesan pernyataan komunikator terhadap komunikan maupun sebaliknya. Pesan dapat berupa kata–kata dan tulisan , tiruan , gambaran atau perantara lain yang dapat dipakai untuk mengirim melewati beberapa channel yang berbeda, seperti telepon , televisi , fax , photo copy , email , dan sebagainya. Pemilihan channel dalam proses komunikasi tergantung pada sifat kabar yang bakal disampaikan ( Wursanto, 1994 ).
Komunikasi Menurut Jumlah yang Berkomunikasi
Komunikasi dipengaruhi juga oleh jumlah individu yang terlibat dalam proses komunikasi di samping sifat dan tujuan komunikasi itu sendiri, maka dalam hal ini komunikasi dibedakan menjadi beberapa hal berikut:
a.     Komunikasi Perseorangan
Terjadi secara antar individu yang memperbincangkan masalah pribadi. Komunikasi ini dapat terlaksana secara langsung atau pun melalui sebuah media komunikasi, namun tetap terjadi secara perseorangan.
b.     Komunikasi Kelompok
Komunikasi terjadi dalam suata kelompok tentang hal-hal mengenai kepentingan kelompok tersebut.

sumber:

http://www.ilmusahid.com/2015/09/pengertian-komunikasi-tujuan-komunikasi.html

http://dwinasl.blogspot.com/2012/03/komunikasi-menurut-cara-penyampaian.html

https://pakarkomunikasi.com/jenis-jenis-komunikasi-daring 

Tugas softskill Komunikasi Bisnis M3 Komunikasi Dalam Organisasi

     Komunikasi dalam organisasi sangat penting karena dengan adanya komunikasi maka seseorang bisa berhubungan dengan orang lain dan saling bertukar pikiran yang bisa menambah wawasan seseorang dalam bekerja atau menjalani kehidupan sehari-hari. Maka untuk membina hubungan kerja antar pegawai maupun antar atasan bawahan perlulah membicarakan komunikasi secara lebih terperinci.

     Dalam menyalurkan solusi dan ide melalui komunikasi harus ada si pengirim berita (sender) maupun si penerima berita (receiver). Solusi-solusi yang diberikan pun tidak diambil seenaknya saja, tetapi ada penyaringan dan seleksi, manakah solusi yang terbaik yang akan diambil, dan yang akan dilaksanakan oleh organisasi tersebut agar mencapai tujuan, serta visi, misi suatu organisasi.

Hal yang perlu di perhatikan dalam mengelola Komunikasi
Penanganan pesan-pesan yang bersifat rutin
Untuk dapat memaksimalkan manfaat dan meminimalkan biaya, seorang manajer perlu memperhatikan hal berikut ini:
*Mengurangi Jumlah Pesan
Membuat surat meski hanya satu helai memerlukan waktu dan sumber daya, sehingga perusahaan harus memperhatikan berapa banyak surat yang dikirim keluar

*Membuat Instruksi yang Jelas
Kesalahan komunikasi dapat dialami oleh setiap orang, meskipun demikian manajer mempunyai tanggung jawab khusus untuk menjadikan orang tahu dengan pasti yang harus dikerjakan.

*Alih Tanggung Jawab
 Melakukan tindakan lanjut dan mencari umpan balik merupakan dua faktor yang membantu kerja manajerial, bukan memaksakan kehendak kepada orang lain.

*Memberikan Pelatihan
 Sebuah perusahaan perlu memberikan semacam pelatihan kecakapan komunikasi kepada yang mewakili perusahaan.

Memahami komunikasi dan gaya komunikasi
  1. Controlling Style: Gaya komunikasi yang ebrsifat mengendalikan dengan adanya satu kehendak atau maksud untuk membatasi, memaksa dan menatur perilaku, pikiran dan tanggapan orang lain. Orang dengan gaya komunikasi ini dikenal sebgai komunikasi satu arah.
  2. Equalitarian Style
Aspek penting adanya landasan kesamaan. Hal ini ditandai dengan berlakunya arus penyebaran pesan-pesan verbal secara lisan maupun tertulis yang bersifat dua arah. Tidak komunikasi dengan gaya ini dilakukan secara terbuka, dalam arti setiap anggota organisasi dapat mengungkapkan gagasan ataupun perndapat dalam suasana yang rileks dan informal. Dalam suasana demikian maka setiap anggota organisasi mencapai kesepakatan dan pengertian bersama.

  1. Structuring Style
Gaya komunikasi berstruktur memanfaatkan pesan-pesan vverbal secara tertulis maupuhn lisan guna menetapkan perintah yang harus dilaksanakan, penjadwalan tugas dan pekerjaan serta struktur oraganisasi. Pengirim pesan lebih memberi perhatian kepada keinginan untuk memp[engaruhi orang lain dengan jalan berbagi informasi tentang tujuan organisasi, jadwal kerja, aturan dan prosedur yang berlaku dalam organiasi tersebut.

  1. Dynamic Style
Gaya komuniaksi dinamis cenderung agresif, Karena pengirim pesan atau sender memhami bahwa lingkungan kerjanya berorientasi pada tindakan. Gaya komunikasi ini sering dipakai oleh juru kampanye ataupun supervisor yang membawa para wiraniaga. Tujuan utama gaya ini untuk merangsang perkerja untuk bekerja lebih cepat dan lebih baik.

  1. Relinguishing Style
Gaya komunikasi yang lebih mencerminkan kesediaan untuk menerima saran, pendapat, ataupun gagasan orang lin daripada keinginan untuk memberi perintah, meskipun pengirim mempunyai hak untuk memberikan perintah dan mengontrol orang lain. Pesan dalam gaya komunikasi ini akan efektif bila pengirim pesan sedang berkerja sama dengan orang yang berpengetahuan luas, berpengelaman, teliti, serta bersedia bertanggung jawab atas semua tugas atau perkejaan yang dibebankan kepadanya.

  1. The Withdrawal Style
Akibat muncul gaya ini digunakan Karena lemahnya tindak komunikasi, artinya tidak ada keinginan dari orang yang memiliki gaya ini untuk berkomunikasi dengan orang lain. Aslasannya ada beberapa persoalan atau kesulitan antarpribadi yang dihadapi oleh orang-orang tersebut.
Kemampuan berkomunikasi mutlak harus dimiliki setiap individu yang ingin mencapai kesuksesan. Kemampuan berkomunikasi akan memudahkan individu untuk mencapai ide cemerlangnya kepada atasan, rekan kerja, dan bawahan sekalipun. Ide-ide dapat menjadi terealisasi secara baik bila dapat dikomunikasikan dan dipahami oleh semua orang sehingga memberikan dampak positif dan hasil yang sesuai dengan apa yang kita kehendaki. Maka itu kita perlu mengasah keahlian komunikasi kita agar ide-ide cemerlang kita tidak menguap begitu saja.

Masalah Komunikasi dalam Organisasi
Fakor hambatan yang biasanya terjadi dalam proses komunikasi dapat dibagi dalam 3 jenis, yaitu:
Hambatan Teknis
Hambatan ini timbul karena lingkungan dan memberikan dampak pencegahan terhadap kelancaran pengiriman dan penerimaan pesan. Dari sisi teknologi, keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi, akan semakin berkurang dengan adanya temuan baru di bidang teknologi komunikasi dan sistem informasi, sehingga saluran komunikasi dan media komunikasi dapat diandalkan serta lebih efisien.
Hambatan Semantik
Gangguan ini menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau ide secara efektif. Definisi semantik disini adalah studi atas pengertian yang diungkapkan lewat bahasa. Suatu pesan yang kurang jelas akan tetap menjadi tidak jelas bagaimanapun baiknya transmisi. Untuk menghindari mis-komunikasi semacam ini, seorang komunikator harus memilih kata-kata yang tepat dan sesuai dengan karakteristik komunikannya, serta melihat dan mempertimbangkan kemungkinan penafsiran yang berbeda terhadap kata-kata yang digunakannya.
Hambatan Manusiawi
Hambatan ini muncul dari masalah-masalah pribadi yang dihadapi oleh orang-orang yang terlibat dalam komunikasi, baik komunikator maupun komunikan. Menurut Cruden dan Sherman, hambatan ini mencakup :
Hambatan yang berasal dari perbedaan individual manusia, seperti perbedaan persepsi, umur, keadaan emosi, status, keterampilan mendengarkan , pencarian informasi, dan penyaringan informasi.
Hambatan yang ditimbulkan oleh iklim psikologis dalam organisasi atau lingkungan sosial dan budaya, seperti suasana dan iklim kerja serta tata nilai yang dianut. Ditinjau dari aspek bisnis, organisasi adalah sarana manajemen (dilihat dari aspek kegiatannya). Korelasi antara Ilmu Komunikasi dengan Organisasi terletak pada peninjauannya yang berfokus kepada manusia-manusia yang terlibat dalam mencapai tujuan organisasi.
Dalam lingkup organisasi tujuan utama komunikasi adalah memperbaiki organisasi, yang ditafsirkan sebagai upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan manajemen. Komunikasi organisasi terjadi setiap saat dan dapat didefinisikan sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan diantara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi. Suatu organisasi terdiri dari unit-unit komunikasi dalam hubungan hierarchies anatara satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan. Komunikasi bisnis adalah proses pertukaran pesan atau informasi untuk mencapai efektivitas dan efisiensi produk kerja di dalam struktur (jenjang/level) dan sistem organisasi yang kondusif. Dalam kegiatan organisasi bisnis, pesan hendaknya tidak hanya sekedar informatif, yaitu agar pihak lain mengerti dan tahu, tetapi juga haruslah persuasif, agarpihak lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan atau melakukan suatu perbuatan atau kegiatan.
Dalam proses komunikasi, semua pesan atau informasi yang dikirim akan diterima dengan berbagai perbedaan oleh penerima pesan/informasi , baik karena perbedaan latar belakang, persepsi, budaya maupun hal lainnya. Untuk itu, suatu pesan atau informasi yang disampaikan hendaknya memenuhi 7 syarat atau dikenal juga dengan 7 C, yaitu :
Completeness (Lengkap)
Suatu pesan atau informasi dapat dikatakan lengkap, bila berisi semua materi yang diperlukan agar penerima pesan dapatmemberikan tanggapan yang sesuai dengan harapan pengirim pesan.
Conciseness (Singkat)
Suatu pesan dikatakan concise bila dapat mengutarakan gagasannya dalam jumlah kata sekecil mungkin (singkat, padat tetapi jelas) tanpa mengurangi makna, namun tetep menonjolkan gagasannya.
Consideration (Pertimbangan)
Penyampaian pesan hendaknya menerapkan empati dengan pertimbangan dan mengutamakan penerima pesan.
Concreteness (Konkrit)
Penyampaian pesan hendaknya disampaikan dengan bahasa yang gamblang, pasti, dan jelas
Clarity (Kejelasan)
Pesan hendaknya disampaikan dengan bahasa yang mudah dimengerti dan mudah diinterpretasikan serta memiliki makna yang jelas.
Courtessy (Kesopanan)
Pesan disampaikan dengan gaya bahasa dan nada yang sopan, akan memupuk hubungan baikdalam komunikasi bisnis.
Correctness (Ketelitian)
Pesan hendaknya dibuat dengan teliti dan menggunakan tata bahasa, tanda baca, dan ejaan yang benar (formal atau resmi).
sumber:

http://scdc.binus.ac.id/bic/2017/04/fungsi-komunikasi-dalam-organisasi/

http://modulmakalah.blogspot.co.id/2016/01/pengertian-dan-fungsi-komunikasi-dalam.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_organisasi

https://taniakharismaya.wordpress.com/2015/04/26/pola-komunikasi-bisnis/

Tugas Softskill M8 Komunikasi bisnis PERENCANAAN LAPORAN BISNIS

PERENCANAAN  LAPORAN BISNIS Laporan Bisnis adalah laporan yang  digunakan untuk memberikan atau menyajikan informasi yang dapat membantu ...